Tak lengkap hidup tanpa hadirmu
Ramai canda tawa cengkerama
Teman-teman suka ria terasa hampa
Hanya lantaran hati seperti tersayat sembilu

Asa tiada tanpa usaha setara
Tekad hati pikiran dan tubuh laksana
Kemana kaki melangkah ada aral melintang
Tak seharusnya mundur, ini perang

Perang itikad pengorbanan
Namun jatuh tertimpa tangga
Niat satu kala diikhlaskan
Sudahlah, apa daya

Sekarang, menatap nanar esok hari
Semua urusan terbengkalai
Kacau kemarin, esok, tadi
Tidur sulit, tak tenang hati

Malam purnama, terang cakrawala
Ia nun jauh di sana bertanya
Saya rencana kapan kemana
Tak tahu, ragu, tak bisa

Penat, lelah, basah, gerah
Capai, lunglai, lemas, terkulai
Tertekan, ditekan, menekan,resah
Inginkan harmoni, damai, permai…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s