Terkadang di satu waktu, teringatku tentang dikau
Pernah singgah tak sejenak, kini pergilah sudah
Munculmu dalam sanubari, semburat masa lampau
Tak pelak hentak hati dan pikiran, terkadang resah
Manis dan pahit terjadi, dialami, bersama
Gelak tawa dan isak tangis, diarungi berdua
Kini tak ada lagi engkau di sisi, hampa terasa
Langkah berat menyongsong hari, kabarmu bagaimana
Terus berharap waktu sembuhkan luka
Menanam asa kau bisa maju jua
Sulit, karena mudah ucapkan kata
Tapi kuharap kau mau terus mencoba
Satu sore di pesisir Timur kota Jakarta