*berdiri dari bangku penonton berteriak pada penampil di panggung sana*
jauh jarak tak pisahkan asa
dekat hati tak butakan pikiran
disana dikau terluka olehnya
daku mencoba mendengarkan
tolong pahami situasi ini
aku terdesak oleh nurani
ia berkata “bantu pujaan hati”
logika seolah menyetujui
sepi panggung kehidupan
kini kutatap kosong gelap
sinar sorot lampu latar di depan
kutinggal duduk, mata sembab
*kembali duduk di kursi*