Hasrat Membara

Tak sanggup lagi kutahan. Semua ini terjadi begitu cepat. Raga melemah membendung jiwa berontak. Perlahan tapi pasti kurasakan gejolak api asmara dalam dada. Kian hari kian besar, menghanguskan fana dunia. Sejauh mata memandang, sejauh telinga mendengar, sedalam nafas kuhirup, tak bisa lebih dalam lagi dari apa yang kurasakan saat ini. HIlang sosok ragamu membuatku memahami makna rumah bagi sebuah hati yang lelah mengembara. Kini kuhanya bisa menanti penuh harap, menjaga nyala api tetap terang bersinar, agar kelak ketika kau pulang, mudah kau temukan jalan dengan lihat apiku dari kejauhan kegelapan fana dunia.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s